iklan

Jangan Dilewatkan! Kisah ini Bukti Bahwa PTSD Bisa Diturunkan Ke Anak?

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Jangan Dilewatkan! Kisah ini Bukti Bahwa PTSD Bisa Diturunkan Ke Anak?

Jakarta, Alkisah Christal Presley memiliki ayah seorang veteran Perang Vietnam dengan PTSD. Pada waktu PTSD-nya kambuh, ia akan berkeliaran di dalam rumah sembari menenteng senapannya dan mengancam akan menembak kepalanya sendiri.

Namun yang menarik adalah Christal juga merasakan trauma yang sama dengan ayahnya. Padahal Perang Vietnam sendiri sudah berakhir jauh sebelum ia lahir.

Baca Juga : SUBHANALLAH! Bocah dengan Tumor Sebesar Kepala ini Mempunyai Impian Ingin Sekolah

"Saya selalu merasa mewarisi kesedihan ini, tetapi saya tidak mengalaminya langsung," ungkap Christal kepada CNN.

Tak hanya merasakan trauma, Christal mengaku menggunakan cara yang sama dengan sang ayah untuk bisa tetap 'survive'. Sang ayah melewatinya dengan banyak minum alkohol, begitu juga Christal.

Benar saja, di tahun 2010, wanita berusia 38 tahun itu akhirnya terdiagnosis dengan PTSD. Seolah-olah membuktikan bahwa trauma ini memang dapat diwariskan ke generasi berikutnya.

Kondisi ini sesuai dengan hasil sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry baru-baru ini. Peneliti menyebut, alasan sebagian orang mengidap PTSD adalah diduga karena DNA yang diturunkan kepada mereka.

"Sebenarnya bukan diturunkan begitu saja, tetapi DNA itu membuat seseorang menjadi lebih rentan mengalami trauma," jelas Karestan Koenen, ahli epidemiologi psikiatri dari Harvard TH Chan School of Public Health, yang memimpin studi tersebut.

Ketika stres dan traumanya menjadi kronis, pasien PTSD biasanya mengalami mimpi buruk dan flashback. Hal ini juga dialami Christal yang mengaku sering bermimpi buruk tentang perang, padahal ia tak pernah terlibat langsung.

Kendati demikian, pendapat ini masih menuai kontroversi. Sebab dari analisis mereka terhadap 11 studi untuk menemukan keterkaitan antara risiko genetik dari pasien PTSD di antara 20.000 orang, mereka hanya menemukan seperempat saja yang betul-betul didiagnosis PTSD.

Selama riset dilakukan, peneliti hanya menemukan satu titik cerah. Dari riset yang dilakukan terhadap wanita Eropa-Amerika, faktor turunan PTSD ditemukan sebanyak 29 persen, utamanya pada wanita. Wanita memang diketahui berpeluang dua kali lebih besar untuk mengalami PTSD setelah mengalami kejadian traumatis. Namun hasil ini pun belum bisa dijadikan patokan pasti.

Sembari mencari jawabannya, Koenen berharap bisa menemukan cara baru untuk mendiagnosis, mencegah serta mengobati kondisi seperti PTSD. Apalagi mereka dihadapkan pada tantangan seperti potensi genetik yang tumpang-tindih dengan kondisi kejiwaan lainnya seperti skizofrenia.

Baca Juga : HOTNEWS: Anies Terancam Tak Pimpin Jakarta hingga Pidato Presiden yang Bikin Merinding!

"Kami juga berharap bisa menemukan molekul yang memudahkan para dokter untuk melacak perkembangan penyakit mental tersebut atau biasa kita sebut biomarker, tetapi ini juga tidak mudah," tambah Koene.


Christal sendiri akhirnya menulis sebuah memoir bertajuk 'Thirty Days with My Father'. Isinya adalah sejumlah cuplikan wawancara antara dirinya dengan sang ayah tentang masa lalu pria itu.

Buku ini kemudian dipublikasikan di tahun 2012. Dan tak disangka Christal mendapatkan respons positif dari publik, terutama dari keluarga para veteran.

"Saya merasa tak sendiri lagi, dan saya senang karena ini membuat PTSD makin dikenal luas," katanya.

Tak hanya itu, dengan pengalamannya, wanita yang kini berprofesi sebagai guru itu jadi lebih sensitif terhadap murid-muridnya, pendengar yang baik serta pendidik yang 'efektif'. "Saya tak punya masalah dalam mengelola kelas saya karena saya punya kemampuan untuk membaca situasi sebelum itu terjadi," tutupnya.(lll/vit)


Sumber : detikcom
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Jangan Dilewatkan! Kisah ini Bukti Bahwa PTSD Bisa Diturunkan Ke Anak?"

Posting Komentar